Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Zona Maritim Barat telah menyiagakan empat kapal negara untuk menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia, khususnya zona barat, selama libur Lebaran 2025. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa aktivitas pelayaran dan arus mudik berjalan lancar dan aman, meskipun dalam masa libur panjang.
“Cuti lebaran tidak diberlakukan bagi unsur-unsur kapal negara yang sedang melakukan operasi. Mau lebaran atau tidak, tetap beroperasi,” tegas Kepala Zona Barat Bakamla, Laksamana Pertama Bambang Trijanto, dalam keterangannya di Batam, Minggu (10/3). Ia menekankan bahwa Bakamla akan terus bekerja tanpa henti untuk menjaga keamanan dan keselamatan di perairan Indonesia, terutama selama masa libur Lebaran yang rentan terhadap peningkatan aktivitas pelayaran.
Bambang menjelaskan bahwa keempat kapal negara yang disiagakan akan beroperasi secara intensif untuk memantau dan mengamankan wilayah perairan zona barat.
Kami memastikan kapal yang melintas perairan Indonesia, terutama untuk mudik, beroperasi aman dan lancar. Bakamla berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan kepolisian untuk kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Selama libur Lebaran, aktivitas pelayaran di perairan Indonesia biasanya mengalami peningkatan signifikan, terutama di zona barat yang menjadi jalur utama transportasi laut. Hal ini menuntut kesiapan ekstra dari Bakamla untuk mengantisipasi potensi gangguan, seperti kecelakaan laut, pelanggaran batas wilayah, atau tindak kejahatan di laut. “Kami akan terus memantau dan merespons setiap situasi yang mungkin terjadi di perairan kami,” tambah Bambang.
Bakamla juga akan memastikan bahwa semua kapal yang beroperasi selama libur Lebaran mematuhi aturan keselamatan pelayaran. “Kami akan melakukan inspeksi rutin terhadap kapal-kapal yang melintas, terutama yang digunakan untuk transportasi penumpang mudik. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami,” ujar slot toto. Ia juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol keselamatan saat menggunakan transportasi laut.
Selain menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran, Bakamla juga akan membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa semua jalur pelayaran berfungsi dengan baik dan tidak ada gangguan yang menghambat perjalanan mudik,” ujar Bambang. Ia menambahkan bahwa Bakamla telah menyiapkan skenario antisipasi untuk menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk kondisi cuaca buruk atau peningkatan volume kapal.
Dukungan dari masyarakat juga menjadi faktor penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan di perairan Indonesia. Bambang mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan atau pelanggaran yang terjadi di laut. “Kami membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk menjaga keamanan laut. Jika ada hal mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib,” ujarnya.
Dengan kesiapan dan koordinasi yang baik, Bakamla optimistis dapat menjaga keamanan dan kelancaran aktivitas pelayaran selama libur Lebaran 2025. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan bahwa semua warga bisa merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman,” tutup Bambang.
Kehadiran Bakamla di perairan Indonesia selama libur Lebaran diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menggunakan transportasi laut. Dengan empat kapal negara yang disiagakan, Bakamla siap menghadapi segala tantangan dan memastikan bahwa perairan Indonesia tetap aman dan terkendali.