Heboh Siswa SD di Tulungagung Nyawer Biduan Dangdut

Heboh Siswa SD di Tulungagung Nyawer Biduan Dangdut

Sebuah video yang memperlihatkan siswa SD di Tulungagung menyawer biduan dangdut di dalam ruang kelas mendadak viral di media sosial. Dalam video berdurasi singkat itu, tampak beberapa siswa berjoget dan menyelipkan uang ke pakaian seorang penyanyi wanita yang tampil lengkap dengan musik dangdut. Peristiwa ini langsung menuai kritik tajam dari masyarakat luas.

Kronologi Kejadian dan Respons Sekolah

Kejadian tersebut dilaporkan berlangsung di sebuah SD negeri di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Acara yang semula disebut sebagai hiburan untuk perpisahan kelas itu diduga tidak melalui koordinasi resmi dengan pihak Dinas Pendidikan setempat. Kepala sekolah telah dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait acara yang dianggap tidak sesuai dengan etika lingkungan sekolah.

Dalam klarifikasinya, pihak sekolah mengaku tidak menduga bahwa kegiatan akan mengarah ke aksi nyawer seperti itu. Guru-guru mengaku lengah dan tidak memantau seluruh rangkaian acara hingga biduan bisa tampil dan direspons antusias oleh siswa.

Tanggapan Dinas Pendidikan dan Psikolog

Dinas Pendidikan Tulungagung mengecam keras kejadian ini dan berjanji akan mengevaluasi semua bentuk kegiatan di sekolah yang melibatkan hiburan. Mereka juga meminta seluruh kepala sekolah agar memperketat pengawasan terhadap acara-acara seremonial.

Baca Juga: Penembakan Sekolah di Graz: Tragedi Mematikan di Austria

Sementara itu, sejumlah psikolog anak menilai kejadian ini sebagai sinyal bahwa pembinaan karakter dan batasan perilaku di lingkungan sekolah perlu diperkuat. Anak-anak usia sekolah dasar sangat mudah meniru dan membentuk persepsi dari lingkungan sekitar, sehingga kegiatan hiburan yang tidak terarah dapat berdampak buruk terhadap perkembangan mental mereka.

Respons Masyarakat dan Media Sosial

Netizen ramai-ramai mengkritik penyelenggara acara dan menyayangkan minimnya kontrol dari guru serta orang tua. Beberapa warganet bahkan menyebut kejadian ini sebagai “kegagalan pendidikan karakter” di sekolah dasar. Namun ada pula yang menilai hal ini sebagai bentuk kelalaian yang harus menjadi pembelajaran bersama, bukan sekadar menyalahkan siswa atau penyanyi.

Kasus siswa SD nyawer biduan di kelas menjadi pelajaran penting tentang pentingnya pengawasan dan pembinaan dalam kegiatan sekolah. Dunia pendidikan harus mampu menciptakan ruang hiburan yang edukatif dan mendidik, tanpa melenceng dari norma dan etika. Ke depan, sinergi antara sekolah, orang tua, dan instansi pendidikan harus diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang.